摘要：Sistem distribusi minyak lunas yang kurang baik pada KMP. Bontoharu menyebabkan gagalnya minyak lumas sampai ke mesin utama hal ini berdampak pada keterlambatan waktu labuh KMP. Bontoharu, sehingga perlu diadakan perawatan yang teratur dan kontinyu pada sistem distribusi pelumasan. The hazard and operability study, yang dikenal sebagai Hazap merupakan suatu teknik identifikasi dan analisa bahaya serta resiko yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi pada sistem pelumasan secara sistematis. Selain itu Hazap mampu digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam suatu proses dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan, karakteristik Hazap yang utama adalah sistematik, menggunakan struktur atau susun yang tinggi dengan mengandalkan pada quide words dan gagasan tim untuk memastikan safeguards sesuai atau tidak dengan tempat atau objek yang diteliti (diuji), analisa kuantitatif dilakukan untuk mengetahui waktu perawatan dari hasil pendugaan distribusi waktu kegagalan yang menggunakan software Weibull ++7, nilai indeks keandalan tiap komponen sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan waktu kegiatan perawatan yang efektif dan efisien, hasil yang diperoleh adalah perawatan dimana filter yaitu 142 jam operasi atau tiap 2 minggu, purifier 306 jam operasi atau tiap 2 minggu, pipa yaitu 2508 jam operasi atau tiap 3 bulan, carter yaitu 40 jam operasi atau tiap 1 minggu, sedangkan untuk komponen lain seperti service tank, pompa valve dianggap perawatannya sudah baik.
