摘要:Attempt to produce a lot number of Tor soro is difficult if only obtained by natural spawning since they often get mature in dissimilar time. Stock of sperm kept in enough number for fertilization in anytime is needed to overcome the problem. Cryopreservation of semen is one of sperm cryopreservation methods using liquid nitrogen (-196 o C) to quickly freeze the sperm. Several cryoprotectants can be utilized in cryopreservation. In this study, quality by means of motility of cryopreserved sperm using dimethylsulfoxide or glycerol as cryoprotectant in the dose of 5, 10 and 15% were analyzed. The result of study show that percentage of sperm motile after cryopreservation using dimethylsulfoxide and glycerol was similar ranged from 76.7 to 83.3%. Therefore, both cryoprotectant used in this study could be employed for cryopreservation of Tor soro sperm. Keywords: cryopreservation, dimethylsulfoxide, glycerol, sperm, Tor soro ABSTRAK Upaya produksi ikan batak ( Tor soro ) dalam jumlah besar relatif sulit jika hanya mengandalkan hasil pemijahan secara alami karena kematangan gonad antara ikan jantan dan betina sering tidak bersamaan. Untuk mengatasinya diperlukan stok sperma yang disimpan dalam jumlah yang cukup banyak untuk pembuahan yang dapat dipakai setiap saat. Kriopreservasi semen merupakan salah satu cara penyimpanan sperma yang menggunakan larutan nitrogen cair (-196°C) untuk membekukan sperma secara cepat. Beberapa jenis protektan dapat digunakan dalam pembekuan sperma. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kualitas dalam arti motilitas sperma hasil kriopreservasi menggunakan dimetilsulfoksida dan gliserol sebagai krioprotektan dengan dosis 5, 10 dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase sperma motil setelah dilakukan kriopreservasi adalah sama, berkisar antara 76,7% hingga 83,35%. Dengan demikian, kedua jenis krioprotektan yang digunakan dalam penelitian ini bisa dipakai dalam kriopreservasi sperma ikan batak. Kata kunci: kriopreservasi, dimetilsulfoksida, gliserol, sperma, Tor soro